Sebagai bagian tubuh yang memiliki fungsi vital dalam aktivitas sehari-hari, gigi berperan dalam mengunyah, mencerna makanan, dan membantu pelafalan agar lebih jelas. Masing-masing gigi memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda, sehingga Anda perlu merawat gigi dengan tepat sesuai dengan anatominya. Untuk itu, cek artikel ini untuk mengetahui lebih dalam apa itu anatomi gigi manusia beserta fungsinya.
Anatomi Gigi Manusia
1. Enamel
Apabila dilihat dari struktur gigi, anatomi gigi manusia dimulai dari lapisan terluar, yaitu enamel. Bagian gigi berwarna putih dan keras ini berfungsi untuk melindungi jaringan vital di dalam gigi. Karena mengandung 95% kalsium fosfat, enamel tidak memiliki sel hidup, sehingga saat gigi rusak akibat terjadi pembusukan, Ia tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri.
2. Dentin
Anda mengalami nyeri gigi yang tak tertahankan? Bisa jadi karena ada bakteri dan kuman berhasil masuk ke dentin gigi Anda. Lapisan setelah enamel yang berbentuk tabung kecil ini, berfungsi untuk menghubungkan mahkota gigi ke saraf, melalui leher dan akar gigi. Sehingga, apabila permukaan dentin terbuka dan terkena rangsangan berupa suhu panas dan dingin, maka saraf akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri ke tubuh.
3. Pulpa
Anatomi gigi manusia berikutnya adalah Pulpa, bagian tengah gigi yang terdiri dari jaringan ikat dan sel untuk membentuk dentin. Struktur bagian tengah mahkota gigi ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu tanduk pulpa, ruang pulpa, saluran gigi, foramen apikal atau bentuk lubang di ujung akar gigi, supplementary canal (percabangan saluran pulpa di dekat ujung akar), dan orifice atau pintu masuk penghubung ruang pulpa dan salurannya.
4. Gusi
Saat tersenyum yang menampakkan gigi, Anda pasti dapat melihat jaringan lunak berwarna merah muda. Nah bagian itulah yang dinamakan gusi atau gingiva. Salah satu anatomi gigi manusia yang dilapisi dengan mukosa mulut dan selaput lendir berfungsi untuk melindungi tulang rahang dan akar gigi di dalam rongga mulut. Makanya, saat gigi Anda melakukan pekerjaan, seperti menggigit dan mengunyah, gigi tetap kokoh karena gusi ini membantu agar gigi tetap menempel pada rongga mulut.
5. Periodontal Ligamentum
Banyak orang mengira bahwa gigi ditahan oleh tulang dan jaringan gusi, padahal itu merupakan peran dari Periodontal Ligamentum yang menahan gigi agar tetap berada di tempatnya. Periodontal Ligamentum adalah struktur jaringan penyangga gigi terbuat dari kolagen yang menghubungkan antara gigi dan tulang gigi. Anatomi gigi manusia yang satu ini berguna sebagai pelekatan gigi ke tulang sekaligus menjaga saraf dan pembuluh darah agar tidak terluka dan mengalami trauma.
6. Cementum
Berbeda dengan dentin, cementum adalah lapisan jaringan gigi yang berfungsi sebagai penyangga gigi. Di mana jaringan ikat keras berwarna kuning muda ini bekerja dengan cara mengikat akar gigi agar tetap menancap ke gusi dan tulang rahang. Walaupun mampu menahan gigi, cementum ini memiliki struktur jaringan yang lebih lembut dibanding dentin dan enamel, sehingga Anda perlu melindungi jaringan lunak dari pembusukan dengan merawat gusi sebaik mungkin.
7. Saluran Akar
Saluran akar merupakan anatomi gigi manusia yang terdapat pada bagian tengah gigi terdiri dari ruang pulpa, pembuluh darah, dan saraf yang kompleks. Di mana serabut saraf tersebut akan menghubungkan saluran akar ke permukaan akar, sehingga rongga mulut dapat merasakan suhu panas atau dingin pada makanan.
8. Alveolar
Dikenal sebagai soket gigi, alveolar atau tulang rahang gigi memiliki bentuk tebal yang mampu menahan beban gigi. Pada manusia, alveolar ini terdiri dari maksila dan mandibula, tempat menempelnya gigi geligi rahang bawah dan atas untuk mengunyah. Tugasnya adalah menjadi sendi penghubung antara akar gigi dan alveolus (gomphosis) yang menjaga kekuatan gigi pada gusi.
Itu dia 8 anatomi gigi manusia yang perlu Anda ketahui. Supaya tidak cepat rusak, rawatlah gigi dengan menjaga kebersihan rongga mulut, mengonsumsi buah dan sayuran hijau, serta memenuhi kebutuhan kalsium dan mineral untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi. Last but not least, jangan lupa konsultasikan kesehatan gigi juga secara berkala (minimal 6 bulan sekali) pada dokter gigi yang ada di Opal Dental ya. Bila dirasa dibutuhkan, dokter dapat memberikan suplemen zat besi agar struktur gigi tetap kuat.